Selasa, 25 Februari 2014

Anak orang Kaya tapi Miskin

Anak kampung memang menjadi ejekan, namaku fahri orang-orang biasanya memanggilku dengan sebutan kampung, iya betul itulah sebutanku, aku hidup penuh dengan berkecukupan tapi orang tuaku tidak pernah memperhatikan aku masalah kejiwaan, orang tuaku peduli sekali tentang pendidikan bahkan sampai-sampai aku peringkat pertama di sekolahku.tapi walaupun peringkat pertama aku tidak pernah merasakan nikmatnya hidup seumuranku, teman-temanku setelah sekolah mereka rata-rata bermain dihalamannya masing-masing tapi aku hanya melihat dibalik jeruji kaca rumah yang tebal dengan meneteskan air mata. sampai aku remaja, keinginan bermain pun masih sangat aku inginkan walaupun itu bukanlah hal yang wajar bagi ku. 
Peringkat pertama terus aku genggam sampai aku kuliah di salah satu perguruan tinggi ternama di indonesia. prestasi itulah yang terus aku bawa sampai aku bekerja di BUMN. aku menjabat sebagai manajer operasional di perusahaan itu, akan tetapi ada hal yang mengganjal dalam hatiku. apa itu ?? jawab dalam hatiku " aku ingin bermain perang-perangan dengan anak-anak SD yang ada di halaman perusahaan". hati ini berontak ketika ada klient perusahaan yang menghubungi aku untuk meeting bersama. 
Kekayaan dan tahta telah aku miliki tapi selalu ada yang selalu menghantuiku. sempat di akhir pekan aku pergi untuk rekreasi untuk menghilangkan penat tapi setelah pulang ke rumah perasaan itu kembali lagi. bersambung


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . Cerita Fiksi Terbaru - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger